Habis pulang
belanja...
Dan memiliki
hal yang sungguh menarik.
Oke, itu
memalukan.
Ketika memasuki
minimarket gw bertemu dengan kakak perempuan Icha dan juga suaminya. Wow,
sungguh suatu kebetulan. Mendadak ‘rasa ingin punya pacar’ kembali muncul di
dalam diri gw. Gw ke minimarket sendirian tapi diantar sama adek gw. Tapi dia
harus potong rambut dulu jadi gw ‘terpaksa’ belanja sendiri dengan UANG PAS.
Itu adalah
hal yang paling gak gw suka. Belanja sendiri dan dengan uang seadanya itu
sungguh menyedihkan.
Ketika sampai
di kasir, olala... ketakutan gw terjadi. Total yang harus gw bayar melebihi
uang yang gw bawa. Lebihnya Rp 300!!! Meski sedikit tapi tetap aja kan itu
kurang bayar!!
Akhirnya dengan
tenang (sumpah, ekspresi gw tetap tenang seakan cuek) gw bicara dengan sang
kasir bahwa gw akan mengurangi belanjaan gw karena duit gw kurang Rp 300.
Tapi si
kasir sepertinya bingung. Diapun berbicara dengan pegawai lainnya. Untuk apa
didiskusikan? Bukankah itu mudah? Tinggal mengurangkan salah satu item barang
di sistem komputer. Apa sistemnya yang kurang bagus atau sang kasir yang gak
bisa? Hmmm...
Tapi ternyata
hasil dari diskusi adalah membiarkan gw dengan jumlah belanjaan yang tetap
meski kurang Rp 300. Mereka rela menombok kekurangannya. Haha!
Oh, Mas
Kasir. Diriku terharu pada sikap ikhlas dan rela berkorbanmu. Terima kasih
banyak atas pengertianmu dan semoga Tuhan membalasnya. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar